Rabu, 11 April 2012

Kumpulan Karya Tulis Ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan salah satu bagian ekosistem yang harus dijaga, namun sangat disayangkan sekarang ini banyak yang tidak menghargai dan menjaga lingkungannya, padahal lingkungan dan sumber daya yang ada adalah anugerah terbesar yang dapat digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak dan dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi manusia.
Lingkungan harus tetap dijaga dan dilestarikan, pelestarian sumber daya alam perlu dilakukan secara terpadu, hal ini merupakan tanggung jawab bersama agar keberadaannya dapat dinikmati oleh generasi masa mendatang.
Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan generasi mendatang, oleh sebab itu harus ada yang memberitahu dan membimbing masyarakat tersebut agar dapat memanfaatkan lingkungan dengan sebaik – baiknya.
Lingkungan yang masih berlum terawat terdapat juga di Tanjung Morawa Medan, tepatnya di Jalan Limau Manis, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Perumahan Taman Anugerah Permai. Di tempat ini terdapat sebuah danau alami, dahulunya danau ini terdapat dalam hutan, karena pertambahan jumlah penduduk, maka hutan inipun dijadikan sebuah Perumahan Rakyat.
Danau di dalam hutan tersebut masih ada, udaranya masih asri dan belum tercemar oleh polusi, danau ini begitu indah, airnya bersih dan jernih, dan ada beragam jenis ikan di dalamnya. Danau ini dikelilingi oleh bukit, dari danau ini juga kita dapat melihat gunung-gunung, karena tidak ada yang menjaga danau ini maka danau ini kurang terawat dan hanya digunakan masyarakat untuk memancing, masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan keindahan alam tersebut.
Danau tersebut juga dapat dijadikan sumber devisa yang besar bagi pemerintah setempat jika pemerintah setempat mau mengembangkan danau tersebut menjadi sebuah objek wisata, para wisatawan juga dapat memancing didanau tersebut, dan didanau juga dapat disewakan sampan atau pelampung bagi para wisatawan yang ingin berenang dan mengelilingi danau, masyarakat sekitar juga dapat menjual berbagai jenis makanan dan kerajinan tangan untuk menambah perekonomian mereka. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar perumahan ini ada + 1000 Kepala Keluarga, jumlah ini adalah jumlah yang besar, dan masyarakat perumahan ini dapat bekerja sama untuk menjaga objek wisata ini.
Danau ini dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, danau ini dapat dijadikan objek wisata karena lokasinya masih bersih dan asri, tempatnya yang strategis dan jalannya yang berliku membuat daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. dan danau ini dapat diberi nama Danau Anugerah Alami, nama anugerah diambil dari nama perumahan di sekitar danau tersebut, danau ini mempunyai keunikan tersendiri dimana disekitar danau dapat dilihat perumahan rakyat yang begitu rapi tersusun dengan berbagai desainnya. Danau ini terdapat didalam lembah yang dikelilingi bukit, dari bagian atas danau ini kita dapat melihat gunung.
Pemandangan ini begitu indah dan asri, pada malam hari tempat ini seperti berastagi karena jalannya yang berliku dan dipenuhi lampu-lampu dari perumahan rakyat sekitarnya. jika danau ini dijadikan sebuah tempat wisata maka akan menambah jumlah tempat wisata di Kab. Deli Serdang.
Alasan mengapa tempat ini harus dijadikan tempat wisata antara lain adalah:
a.       Pola perjalanan wisata di dunia yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun.
b.      Pariwisata tidak begitu terpengaruh gejolak ekonomi dunia, di samping pertumbuhannya yang lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
c.       Meningkatkan kegiatan ekonomi daerah dan pengaruh ganda dari pengembangan wisata tampak lebih nyata.
d.      Komoditi pariwisata tidak mengenal proteksi atau quota seperti komoditi lainnya.
e.       pariwisata sudah menjadi kebutuhan hidup manusia pada umumnya.
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan baik masyarakat maupun pemerintah jika memanfaatkan danau ini, diharapkan pemerintah segera mempertimbangkan hal ini, sebelum danau ini menjadi tidak terurus dan telah tercemar oleh polusi.
Semoga dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan, dengan harapan semoga dapat menambah perekonomian masyarakat di sekitar danau  tersebut.
1.2      Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang Penulisan tersebut maka rumusan masalah yang ada sebagai berikut :
1.      Bagaimana melestarikan dan memanfaatkan lingkungan yang ada agar dapat menjadi objek wisata?
2.      Bagaimana cara meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar?
1.3      Tujuan dan Manfaat Penulisan
         1.3.1 Tujuan Penulisan
         Adapun tujuan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1.      Dapat melestarikan dan memanfaatkan lingkungan agar menjadi suatu objek wisata
2.      Dapat meningkatkan perekonomian dan memberikan dampak sosial yang positf terhadap  masyarakat
         1.3.2 Manfaat Penulisan
                 Adapun Manfaat dari Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:
1.      Menciptakan masyarakat yang sadar wisata dan memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan
2.      Memberikan alternatif pengembangan atau suatu inovasi terhadap dunia pariwisata
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1  Pengertian Pariwisata
Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses bepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah.
2.2 Pengertian Wisatawan
Wisatawan adalah seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata, sedangkan  yang dimaksud dengan pengunjung adalah setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.
2.3 Daerah Tujuan Wisata
Menurut (Suwantoro Gamal:1997) Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pengembangannya meliputi 5 unsur :
1. Objek dan daya tarik wisata
2. Prasarana Wisata
3. Sarana wisata
4. Tata Laksana/Infrastruktur
5. Masyarakat/Lingkungan



1. Objek dan Daya Tarik Wisata
            Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata, Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada:
1.      adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih
2.      adanya aksesbilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya
3.      adanya ciri khusus/spesifikasi yang bersifat langka
4.      adanya sarana/prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir
5.      objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan dan sebagainya.
6.      objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau.
Pembangunan suatu objek wisata harus dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang dimiliki objek tersebut dengan mengacu pada kriteria keberhasilan pengembangan yang meliputi berbagai kelayakan.
a. kelayakan Finansial
Studi kelayakan ini menyangkut perhitungan secara komersial dari pembangunan objek wisata tersebut.  Perkiraan untung rugi sudah harus diperkirakan dari awal. Berapa tenggang waktu yang dibutuhkan untuk kembali modal pun sudah harus diramalkan.
b. kelayakan sosial ekonomi regional
Studi kelayakan ini dilakukan untuk melihat apakah investasi yang ditanamkan untuk membangun suatu objek wisata juga akan memiliki dampak sosial ekonomi secara regional, dapat menciptakan lapangan kerja/berusaha dapat meningkatkan penerimaan devisa, dapat meningkatkan penerimaan pada sektor yang lain seperti pajak, perindustrian, perdagangan, pertanian, dan lain-lain.
c. Layak Teknis
Pembangunan objek wisata harus dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dengan melihat daya dukung yang ada.

d. Layak Lingkungan
Analisis dampak lingkungan dapat dipergunakan sebagai acuan kegiatan pembangunan suatu objek wisata. Pembagunan objek wisata yang mengakibatkan rusaknya lingkungan harus dihentikan pembangunannya.
2. Prasarana Wisata
            Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya.
3. Sarana Wisata
            Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.
4. Tata Laksana/Infra Struktur
            Infrastruktur adalah situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik di atas permukaan tanah dan di bawah tanah.
5. Masyarakat/Lingkungan
            Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata akan mengudang kehadiran wisatawan
a. Masyarakat
Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kahadiran wisatawan tersebut dan sekaligus akan memberikan layanan yang diperlukan oleh para wisatawan. Untuk ini masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan.
Dalam hal ini pemerintah melalui instansi-instansi terkait telah menyelenggarakan berbagai penyuluhan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dalam bentuk bina masyarakat sadar wisata. Dengan terbinanya mayarakat yang sadar wisata akan berdampak positif karena mereka akan memperoleh keuntungan dari para wisatawan yang membelanjakan uangnya. Para wisatawanpun akan untung karena mendapat pelayanan yang memadai dan juga mendapatkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. lingkungan
Di samping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar objek wisatapun perlu diperhatikan dengan seksama agar tak rusak dan tercemar. Lalu lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem dari fauna dan flora disekitar objek wisata. Oleh sebab itu perlu ada upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata.
c. Budaya
            Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya inipun kelestariannya tak boleh tercemar oleh budaya asing, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang mengesankan bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Masyarakat yang memahami, menghayati, dan mengamalkan semua pihak untuk mendorong pengembangan pariwisata yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.


BAB III
METODE PENULISAN
Karya ilmiah ini dalam penulisannya menggunakan metode deskriptif. Metode penulisan deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang, dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, dan analisa atau pengolahan data, membuat kesimpulan dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang sesuatu keadaan dengan cara obyektif serta situasi yang mempunyai manfaat terutama dalam rangka mengadakan berbagai perbaikan (Muhammad Ali, 1984: 120).
Permasalahan tentang lingkungan yang memiliki keindahan yang luar biasa dan tidak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat mungkin tidak hanya di daerah ini. kenyataannya lingkungan yang ada hanya dirusak oleh masyarakat sekitar karena mereka kurang mengetahui bagaimana memanfaatkan lingkungan tersebut dengan baik. Penulis mengumpulkan data melalui media internet dan data sekunder. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan teori-teori yang relevan dan dicari solusi yang tepat mengenai pengembangan tempat yang ada menjadi tempat pariwisata yang menarik.
Pengembangan lokasi menjadi tempat wisata yang dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat
Analisis Data
Pengumpulan Data
METODE DESKRIPTIF
 



BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
Danau Anugerah Alami ini terdapat di jalan Limau Manis, Perumahan Taman Anugerah Permai, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara. Jarak danau tersebut dari pusat keramaian sekitar  + 5 km dari Simpang Kayu Besar.
Danau ini memiliki keindahan dan peluang wisata yang besar, di dalam danau ini terdapat banyak ekosistem laut yang tersimpan seperti beragam jenis ikan dan terumbu karang. Dari danau ini kita dapat melihat pegunungan dan bukit yang mengelilingi  danau dan perumahan di sekitarnya. Jalan yang berliku dan sudah di aspal menambah nilai tersendiri untuk danau ini.
Panjang danau ini kurang lebih 500 m, dan lebarnya + 100 m, kedalamannya sekitar 5 s/d 8 m. Sehingga danau ini cukup luas untuk dijadikan objek wisata. Untuk mengembangkan danau ini menjadi objek wisata perlu diperhatikan konsep dan teori pengembangan objek wisata yang sudah ada, selanjutnya di buat penyelesaiannya berdasarkan konsep yang telah ada dan kerangka berpikir penulis.
Adapun konsep dan teori yang diambil untuk mengembangkan objek wisata danau ini adalah konsep (Suwantoro Gamal:1997) yaitu pengembangan objek dengan 5 unsur utama :
1. Objek dan daya tarik wisata
2. Prasarana Wisata
3. Sarana wisata
4. Tata Laksana/Infrastruktur
5. Masyarakat/Lingkungan
Dengan mengacu pada konsep ini maka untuk pengembangan Danau Anugerah Wisata ini harus:
1.      Dijaga kebersihan dan keindahan danau dan lingkungan di sekitanya, serta di buat peraturan yang tegas agar masyarakat dan wisatawan yang datang dapat turut menjaga objek wisata tersebut.
2.      Dibuat taman bunga dan buah di daerah sekitar danau sehingga menambah keunikan dan kelangkaan tersendiri bagi pemasaran objek wisata danau anugerah ini.
3.      Disediakan sampan dan pelampung bagi para wisatawan yang ingin berenang dan menyusuri danau.
4.      Adanya sambutan kepada wisatawan berupa atraksi kesenian atau upacara khas daerah tersebut. Seperti tarian melayu sebagai kesenian khas Kab. Deli Serdang.
5.      Dipenuhi prasarana wisata yang ada seperti diperbaikinya jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya di daerah danau tersebut agar menambah kenyamanan para wisatawan yang berkunjung
6.      Disiapkan penginapan atau tempat akomodasi untuk istirahat para wisatawan.
7.      Diberi bimbingan kepada masyarakat agar sadar wisata, karena masyarakat yang akan menyambut kehadiran wisatawan tersebut, sehingga masyarakat sekitar objek wisata harus mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan para wisatawan.
8.      Dibuat brosur, pamlet, ataupun melalui media cetak dan elektronik untuk mempromosikan tempat wisata yang baru ini.
9.      Dibuat pasar atau swalayan bagi wisatawan agar lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka
Upaya-upaya pengembagan wisata ini juga harus memperhatikan beberapa kelayakan diantaranya :
1.      memperhitungkan berapa biaya yang dikeluarkan dan berapa tenggang waktu yang dibutuhkan untuk kembali modal
2.      harus diperhitungkan apakah investasi yang ditanamkan untuk membagun suatu objek wisata juga akan memiliki dampak sosial ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan devisa atau meningkatkan penerimaan pada sektor lain.
3.      Memperhatikan dampak pengembangan objek wisata tersebut jangan merusak lingkungan yang ada.
Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi untuk pengembangan danau wisata ini antara lain
  1. Infrastruktur yang ada seperti jalan menuju tempat wisata yang kurang baik
  2. Tidak ada angkutan umum yang masuk ke daerah ini
  3. Air yang kurang bersih karena PDAM yang belum masuk ke daerah tersebut
  4. Sinyal yang sulit sehingga menghambat proses telekomunikasi
  5. Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat untuk pengembangan kawasan ini
  6. Kurangnya kesadaran masyarakat akan melestarikan dan memanfaatkan lingkungan yang ada.

Jika danau ini dibiarkan maka danau ini akan mengalami kerusakan seperti tumbuhnya eceng gondok di sekitar danau tersebut, seperti gambar yang terlampir dalam lampiran.




BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1.      Pengembangan danau tersebut menjadi sebuah objek wisata akan membawa banyak manfaat baik bagi masyarakat sekitar maupun bagi pemerintah setempat.
2.      Diharapkan setelah dijadikan objek wisata danau dan ekosistem di dalalamnya dapat terus terjaga.
5.2 Saran
Untuk melakukan pengembangan terhadap danau ini harus disertai kerjasama dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Dan semoga pemerintah setempat cepat mempertimbangkan hal ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Suwantoro Gamal, 1997, Dasar Dasar Pariwisata, Andi :  Yogyakarta
2. A. yoeti Oka, 1979,  Pemasaran Pariwisata, Angkasa: Bandung
3. B. Wiwoho, Ratna Pudjowati, Yulia Himawati, Pariwisata Citra dan  Manfaatya, Bina Rena Pariwisata, Jakarta,1990
4. H. Kodhyat, Sejarah Pariwisata daan Perkembangannya di Indonesia, PT Gramedia Widiasa

5. http://regional.kompasiana.com/2011/06/01/eceng-gondok-kotori-danau-di-makassar/






 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar