BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan salah satu bagian
ekosistem yang harus dijaga, namun sangat disayangkan sekarang ini banyak yang
tidak menghargai dan menjaga lingkungannya, padahal lingkungan dan sumber daya
yang ada adalah anugerah terbesar yang dapat digunakan untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak dan dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi
manusia.
Lingkungan harus tetap
dijaga dan dilestarikan, pelestarian
sumber daya alam perlu dilakukan secara terpadu, hal ini merupakan tanggung
jawab bersama agar keberadaannya dapat dinikmati oleh generasi masa mendatang.
Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini disebabkan
karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan
generasi mendatang, oleh sebab itu harus ada yang memberitahu dan membimbing
masyarakat tersebut agar dapat memanfaatkan lingkungan dengan sebaik – baiknya.
Lingkungan yang masih berlum terawat terdapat juga di Tanjung Morawa Medan,
tepatnya di Jalan Limau Manis, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Perumahan
Taman Anugerah Permai. Di tempat ini terdapat sebuah danau alami, dahulunya danau
ini terdapat dalam hutan, karena pertambahan jumlah penduduk, maka hutan inipun
dijadikan sebuah Perumahan Rakyat.
Danau di dalam hutan tersebut masih ada, udaranya masih asri dan belum
tercemar oleh polusi, danau ini begitu indah, airnya bersih dan jernih, dan ada
beragam jenis ikan di dalamnya. Danau ini dikelilingi oleh bukit, dari danau
ini juga kita dapat melihat gunung-gunung, karena tidak ada yang menjaga danau
ini maka danau ini kurang terawat dan hanya digunakan masyarakat untuk
memancing, masyarakat tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan keindahan
alam tersebut.
Danau tersebut juga dapat dijadikan sumber devisa yang besar bagi
pemerintah setempat jika pemerintah setempat mau mengembangkan danau tersebut
menjadi sebuah objek wisata, para wisatawan juga dapat memancing didanau
tersebut, dan didanau juga dapat disewakan sampan atau pelampung bagi para
wisatawan yang ingin berenang dan mengelilingi danau, masyarakat sekitar juga
dapat menjual berbagai jenis makanan dan kerajinan tangan untuk menambah
perekonomian mereka. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar perumahan ini
ada + 1000 Kepala Keluarga,
jumlah ini adalah jumlah yang besar, dan masyarakat perumahan ini dapat bekerja
sama untuk menjaga objek wisata ini.
Danau ini dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, danau ini dapat
dijadikan objek wisata karena lokasinya masih bersih dan asri, tempatnya yang
strategis dan jalannya yang berliku membuat daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan. dan danau ini dapat diberi nama Danau Anugerah Alami, nama anugerah
diambil dari nama perumahan di sekitar danau tersebut, danau ini mempunyai keunikan
tersendiri dimana disekitar danau dapat dilihat perumahan rakyat yang begitu
rapi tersusun dengan berbagai desainnya. Danau ini terdapat didalam lembah yang
dikelilingi bukit, dari bagian atas danau ini kita dapat melihat gunung.
Pemandangan ini begitu indah dan asri, pada malam hari tempat ini seperti berastagi
karena jalannya yang berliku dan dipenuhi lampu-lampu dari perumahan rakyat sekitarnya.
jika danau ini dijadikan sebuah tempat wisata maka akan menambah jumlah tempat
wisata di Kab. Deli Serdang.
Alasan mengapa tempat ini harus dijadikan tempat wisata antara
lain adalah:
a. Pola
perjalanan wisata di dunia yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun.
b. Pariwisata
tidak begitu terpengaruh gejolak ekonomi dunia, di samping pertumbuhannya yang
lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
c. Meningkatkan
kegiatan ekonomi daerah dan pengaruh ganda dari pengembangan wisata tampak
lebih nyata.
d. Komoditi
pariwisata tidak mengenal proteksi atau quota seperti komoditi lainnya.
e. pariwisata
sudah menjadi kebutuhan hidup manusia pada umumnya.
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan baik masyarakat maupun pemerintah
jika memanfaatkan danau ini, diharapkan pemerintah segera mempertimbangkan hal
ini, sebelum danau ini menjadi tidak terurus dan telah tercemar oleh polusi.
Semoga dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat
dan lingkungan, dengan harapan semoga dapat menambah perekonomian masyarakat di
sekitar danau tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang Penulisan tersebut maka rumusan masalah yang
ada sebagai berikut :
1.
Bagaimana melestarikan dan
memanfaatkan lingkungan yang ada agar dapat menjadi objek wisata?
2.
Bagaimana cara meningkatkan
perekonomian masyarakat sekitar?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Penulisan
1.3.1 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1.
Dapat melestarikan dan
memanfaatkan lingkungan agar menjadi suatu objek wisata
2.
Dapat meningkatkan
perekonomian dan memberikan dampak sosial yang positf terhadap masyarakat
1.3.2 Manfaat Penulisan
Adapun Manfaat dari Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:
1.
Menciptakan masyarakat yang
sadar wisata dan memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan
2.
Memberikan alternatif
pengembangan atau suatu inovasi terhadap dunia pariwisata
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1
Pengertian Pariwisata
Pada hakikatnya
berpariwisata adalah suatu proses bepergian sementara dari seseorang atau lebih
menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Istilah pariwisata berhubungan
erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat
tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan
bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah.
2.2 Pengertian Wisatawan
Wisatawan adalah
seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata,
sedangkan yang dimaksud dengan pengunjung
adalah setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan
biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima
upah.
2.3 Daerah Tujuan Wisata
Menurut (Suwantoro Gamal:1997) Unsur
pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di
daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan
pengembangannya meliputi 5 unsur :
1.
Objek dan daya tarik wisata
2.
Prasarana Wisata
3.
Sarana wisata
4.
Tata Laksana/Infrastruktur
5.
Masyarakat/Lingkungan
1. Objek dan
Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata
merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah
tujuan wisata, Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada:
1. adanya
sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih
2. adanya
aksesbilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya
3. adanya
ciri khusus/spesifikasi yang bersifat langka
4. adanya
sarana/prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir
5. objek
wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan,
sungai, pantai, pasir, hutan dan sebagainya.
6. objek
wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam
bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung
dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau.
Pembangunan suatu objek
wisata harus dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang dimiliki
objek tersebut dengan mengacu pada kriteria keberhasilan pengembangan yang
meliputi berbagai kelayakan.
a. kelayakan Finansial
Studi kelayakan ini menyangkut
perhitungan secara komersial dari pembangunan objek wisata tersebut. Perkiraan untung rugi sudah harus
diperkirakan dari awal. Berapa tenggang waktu yang dibutuhkan untuk kembali
modal pun sudah harus diramalkan.
b. kelayakan sosial ekonomi regional
Studi kelayakan ini dilakukan untuk
melihat apakah investasi yang ditanamkan untuk membangun suatu objek wisata
juga akan memiliki dampak sosial ekonomi secara regional, dapat menciptakan
lapangan kerja/berusaha dapat meningkatkan penerimaan devisa, dapat meningkatkan
penerimaan pada sektor yang lain seperti pajak, perindustrian, perdagangan,
pertanian, dan lain-lain.
c. Layak Teknis
Pembangunan objek wisata harus dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis dengan melihat daya dukung yang ada.
d. Layak Lingkungan
Analisis dampak
lingkungan dapat dipergunakan sebagai acuan kegiatan pembangunan suatu objek
wisata. Pembagunan objek wisata yang mengakibatkan rusaknya lingkungan harus
dihentikan pembangunannya.
2. Prasarana Wisata
Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya
buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di
daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal,
jembatan, dan lain sebagainya.
3. Sarana Wisata
Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata
yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan
wisatanya.
4. Tata Laksana/Infra Struktur
Infrastruktur adalah situasi yang mendukung fungsi sarana
dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik
di atas permukaan tanah dan di bawah tanah.
5. Masyarakat/Lingkungan
Daerah dan tujuan wisata yang
memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata akan mengudang kehadiran wisatawan
a. Masyarakat
Masyarakat di sekitar objek wisatalah
yang akan menyambut kahadiran wisatawan tersebut dan sekaligus akan memberikan
layanan yang diperlukan oleh para wisatawan. Untuk ini masyarakat di sekitar
objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang
dibutuhkan oleh para wisatawan.
Dalam hal ini pemerintah melalui
instansi-instansi terkait telah menyelenggarakan berbagai penyuluhan kepada
masyarakat. Salah satunya adalah dalam bentuk bina masyarakat sadar wisata.
Dengan terbinanya mayarakat yang sadar wisata akan berdampak positif karena
mereka akan memperoleh keuntungan dari para wisatawan yang membelanjakan
uangnya. Para wisatawanpun akan untung karena mendapat pelayanan yang memadai
dan juga mendapatkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. lingkungan
Di samping masyarakat
di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar objek wisatapun perlu
diperhatikan dengan seksama agar tak rusak dan tercemar. Lalu lalang manusia
yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem
dari fauna dan flora disekitar objek wisata. Oleh sebab itu perlu ada upaya
menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan
persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata.
c. Budaya
Lingkungan
masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata merupakan lingkungan
budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan hidup suatu masyarakat. Oleh
karena itu lingkungan budaya inipun kelestariannya tak boleh tercemar oleh
budaya asing, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan
kenangan yang mengesankan bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Masyarakat
yang memahami, menghayati, dan mengamalkan semua pihak untuk mendorong pengembangan
pariwisata yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
BAB III
METODE PENULISAN
Karya
ilmiah ini dalam penulisannya menggunakan metode deskriptif. Metode penulisan
deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi pada masa sekarang, dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data,
klasifikasi, dan analisa atau pengolahan data, membuat kesimpulan dengan tujuan
untuk membuat gambaran tentang sesuatu keadaan dengan cara obyektif serta
situasi yang mempunyai manfaat terutama dalam rangka mengadakan berbagai
perbaikan (Muhammad Ali, 1984: 120).
Permasalahan
tentang lingkungan yang memiliki keindahan yang luar biasa dan tidak pernah
dimanfaatkan oleh masyarakat mungkin tidak hanya di daerah ini. kenyataannya lingkungan yang ada hanya
dirusak oleh masyarakat sekitar karena mereka kurang mengetahui bagaimana
memanfaatkan lingkungan tersebut dengan baik. Penulis mengumpulkan data melalui
media internet dan data sekunder. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan
teori-teori yang relevan dan dicari solusi yang tepat mengenai pengembangan tempat
yang ada menjadi tempat pariwisata yang menarik.
Pengembangan lokasi menjadi tempat
wisata yang dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat
|
Analisis Data
|
Pengumpulan Data
|
METODE DESKRIPTIF
|
BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
Danau Anugerah Alami ini terdapat di jalan Limau Manis,
Perumahan Taman Anugerah Permai, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Kab. Deli
Serdang Sumatera Utara. Jarak danau tersebut dari pusat keramaian sekitar + 5 km dari Simpang Kayu Besar.
Danau ini memiliki keindahan dan peluang wisata yang
besar, di dalam danau ini terdapat banyak ekosistem laut yang tersimpan seperti
beragam jenis ikan dan terumbu karang. Dari danau ini kita dapat melihat
pegunungan dan bukit yang mengelilingi
danau dan perumahan di sekitarnya. Jalan yang berliku dan sudah di aspal
menambah nilai tersendiri untuk danau ini.
Panjang danau ini kurang lebih 500 m, dan lebarnya +
100 m, kedalamannya sekitar 5 s/d 8 m. Sehingga danau ini cukup luas untuk
dijadikan objek wisata. Untuk mengembangkan danau ini menjadi objek wisata
perlu diperhatikan konsep dan teori pengembangan objek wisata yang sudah ada,
selanjutnya di buat penyelesaiannya berdasarkan konsep yang telah ada dan
kerangka berpikir penulis.
Adapun
konsep dan teori yang diambil untuk mengembangkan objek wisata danau ini adalah
konsep (Suwantoro
Gamal:1997) yaitu pengembangan objek dengan 5 unsur utama :
1. Objek dan daya tarik wisata
2. Prasarana Wisata
3. Sarana wisata
4. Tata Laksana/Infrastruktur
5.
Masyarakat/Lingkungan
Dengan mengacu pada konsep ini maka untuk pengembangan Danau
Anugerah Wisata ini harus:
1.
Dijaga kebersihan dan keindahan danau dan lingkungan di sekitanya, serta di
buat peraturan yang tegas agar masyarakat dan wisatawan yang datang dapat turut
menjaga objek wisata tersebut.
2.
Dibuat taman bunga dan buah di daerah sekitar danau sehingga menambah
keunikan dan kelangkaan tersendiri bagi pemasaran objek wisata danau anugerah
ini.
3.
Disediakan sampan dan pelampung bagi para wisatawan yang ingin berenang dan
menyusuri danau.
4.
Adanya sambutan kepada wisatawan berupa atraksi kesenian atau upacara khas
daerah tersebut. Seperti tarian melayu sebagai kesenian khas Kab. Deli Serdang.
5.
Dipenuhi prasarana wisata yang ada seperti diperbaikinya jalan, listrik,
air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya di daerah danau
tersebut agar menambah kenyamanan para wisatawan yang berkunjung
6.
Disiapkan penginapan atau tempat akomodasi untuk istirahat para wisatawan.
7.
Diberi bimbingan kepada masyarakat agar sadar wisata, karena masyarakat
yang akan menyambut kehadiran wisatawan tersebut, sehingga masyarakat sekitar
objek wisata harus mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang
dibutuhkan para wisatawan.
8.
Dibuat brosur, pamlet, ataupun melalui media cetak dan elektronik untuk
mempromosikan tempat wisata yang baru ini.
9.
Dibuat pasar atau swalayan bagi wisatawan agar lebih mudah memenuhi
kebutuhan mereka
Upaya-upaya pengembagan wisata ini juga harus
memperhatikan beberapa kelayakan diantaranya :
1.
memperhitungkan berapa biaya yang dikeluarkan dan berapa tenggang waktu
yang dibutuhkan untuk kembali modal
2.
harus diperhitungkan apakah investasi yang ditanamkan untuk membagun suatu
objek wisata juga akan memiliki dampak sosial ekonomi, menciptakan lapangan
kerja, meningkatkan devisa atau meningkatkan penerimaan pada sektor lain.
3.
Memperhatikan dampak pengembangan objek wisata tersebut jangan merusak
lingkungan yang ada.
Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi untuk
pengembangan danau wisata ini antara lain
- Infrastruktur
yang ada seperti jalan menuju tempat wisata yang kurang baik
- Tidak
ada angkutan umum yang masuk ke daerah ini
- Air
yang kurang bersih karena PDAM yang belum masuk ke daerah tersebut
- Sinyal
yang sulit sehingga menghambat proses telekomunikasi
- Kurangnya
perhatian dari pemerintah setempat untuk pengembangan kawasan ini
- Kurangnya
kesadaran masyarakat akan melestarikan dan memanfaatkan lingkungan yang ada.
Jika danau ini dibiarkan maka danau ini
akan mengalami kerusakan seperti tumbuhnya eceng gondok di sekitar danau
tersebut, seperti gambar yang terlampir dalam lampiran.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
1.
Pengembangan danau tersebut menjadi sebuah
objek wisata akan membawa banyak manfaat baik bagi masyarakat sekitar maupun
bagi pemerintah setempat.
2.
Diharapkan setelah dijadikan objek
wisata danau dan ekosistem di dalalamnya dapat terus terjaga.
5.2 Saran
Untuk melakukan pengembangan terhadap danau ini harus
disertai kerjasama dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Dan
semoga pemerintah setempat cepat mempertimbangkan hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suwantoro Gamal, 1997, Dasar Dasar Pariwisata, Andi : Yogyakarta
2. A. yoeti Oka, 1979, Pemasaran Pariwisata, Angkasa: Bandung
3. B. Wiwoho, Ratna
Pudjowati, Yulia Himawati, Pariwisata Citra dan
Manfaatya, Bina Rena Pariwisata, Jakarta,1990
4. H. Kodhyat, Sejarah
Pariwisata daan Perkembangannya di Indonesia, PT Gramedia Widiasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar