Kamis, 23 Februari 2017

MENJADI DOSEN DI USIA 21 TAHUN

Assalamualaikum wr.wb

Berbicara tentang Wanita tidak pernah rasanya lidah ini lelah, tidak pernah tangan ini berhenti untuk ingin menuliskan.. karena begitu indahnya, begitu mulianya dan begitu banyak yang bisa ditulis untuk seorang Muslimah...

Wanita... Indahnya engkau karena Akhlakmu.. Berharganya engkau karena Akidahmu.. Teguh pendirianmu tak tergoyahkan..Lembut tutur bahasamu menenangkan... Halus perangaimu menyenangkan..

Dekat denganmu menambah Keimanan,,, Memandangmu Menyejukkan Qalbu.. Engkaulah tiangnya sebuah agama...engkau lah pondasinya sebuah negara.. darimulah akan lahir jundi-jundi islam, pejuang agama, bangsa dan negara..

Berharganya dirimu wahai wanita.. tetaplah berada dalam ketaatan, marilah bersama tingkatkan kapasitas dan kualitas untuk menjadi pribadi yang lebih mulia.. Habiskan waktumu dengan amal dan kebaikan.. gali potensimu dalam banyak aktivitas. raih cita-cita dan asahmu.. teruslah belajar. jangan pernah berhenti. untuk menjadi yang terbaik bagi diri kita sendiri.. agar kelak kita mampu menjadi anak yang terbaik, istri yang terbaik dan ibu yang terbaik untuk orang - orang yang kita sayangi..

Aku Bangga Menjadi Seorang Muslimah.. dan Saksikanlah Aku Seorang Muslimah..
Ini Kisahku..

Aku wanita sederhana yang berasal dari keluarga sederhana pula. aku berasal dari Provinsi Sumatera Utara, tepatnya dari daerah Medan. aku lahir pada tanggal 05 April 1993.. saat ini Usiaku masih 23 tahun, dan insyaallah 2 bulan lagi usiaku genap 24 tahun.

Ayahku adalah seorang buruh. ia adalah pekerja kasar yang bekerja mengangkat kain di toko kain yang dimiliki oleh seorang chinees. ibuku adalah ibu rumah tangga biasa.. aku adalah anak pertama dari 5 orang bersaudara..  adikku yang pertama baru saja menyelesaikan kuliah S1 nya tahun lalu, adikku yang kedua masih duduk di semester 4, adikku yang ketiga masih berusia 8 tahun, namun dia sudah duduk dikelas 4 SD, sedangkan adikku yang terakhir masih berusia 5 tahun..

Menjadi seorang anak perempuan pertama dalam sebuah keluarga merupakan tanggung jawab besar yang harus kupikul, aku yang dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana harus belajar hidup mandiri sedari kecil. aku juga tidak pernah mengeluh dan menunjukkan kesulitan dan kesedihanku baik kepada orang tuaku ataupun kepada adik-adikku..

Sedari aku duduk dibangku sekolah aku sudah terbiasa memperoleh uang dari usahaku sendiri, uang ini bukannya aku pergunakan untuk jajan, melainkan uang ini semata-mata untuk ongkosku berangkat sekolah dan untuk keperluan membeli buku dan alat tulis sekolahku.. aku terbiasa berdagang saat kecil.. mulai dari berjualan shampoo dan sabun saat SMP, berjualan minyak goreng, pulsa, beras, gula dengan door to door kerumah-rumah saat SMA, serta berjualan nasih goreng, gorengan, mie dan keripik saat duduk dibangku kuliah..

Aku ingat betul pengalaman pahitku saat masih duduk dibangku sekolah.. saat aku kuliah dulu, aku sama sekali tidak memiliki uang untuk berangkat ke kampus begitu juga dengan orang tuaku. sehingga aku harus pergi pagi jam 7 bersama dengan ayahku berangkat kerja agar aku bisa sampai dikampus.. walaupun saat itu jam kuliah mungkin baru dimulai pukul 10 atau bahkan jam 1 siang, sehingga aku akan menunggu di mesjid kampus hingga waktu kuliah dimulai. begitu juga saat pulang kuliah. karena aku tidak memiliki ongkos untuk pulang kuliah maka jika aku ingin pulang aku harus menunggu ayahku pulang kerja pukul 7 atau 8 malam. sementara aku pulang kuliah dari jam 12 siang atau jam 1 siang.. jadi hampir setiap hari aku habiskan waktuku satu harian dikampus. mulai dari jam 7 pagi hingga jam 8 malam... dan tanpa memegang uang sedikitpun.. jadi aku harus menahan lapar dan haus ketika aku berada dikampus satu harian..

Disela-sela waktuku menunggu ayahku pulang. aku mencari pekerjaan yang bisa kukerjakan seperti mengajar les, berjualan gorengan atau apapun yang bisa menghasilkan uang.agak berat memang 3 tahun harus aku lewati dengan segala keterbatasan, namun hal itu tidak pernah menyurutkan niatku untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik.. alhamdulillah aku dapat menyelesaikan pendidikan S1 ku dengan waktu 3,5 tahun dan dengan IPK coumloade. aku juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus sehingga aku cukup banyak mengenal jajaran dosen dikampus dan aku bisa mengajar salah satu anak dosen dikampusku.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Negeri Medan pada usia yang relatif muda yaitu diusia 21 tahun, aku memilih untuk terus melanjutkan kuliah ke jenjang S2. tanpa pikir panjang aku langsung mendaftar di Pascasarjana Universitas Sumatera Utara tepatnya aku mengambil jurusan ilmu manajemen di fakultas ekonomi universitas tersebut. orang tuaku pun mendukung keputusanku. tapi tidak kusangka setelah aku lulus seleksi dan ingin mendaftar ulang dikampus tersebut aku harus mengeluarkan uang + 15.000.000,- sebagai pembayaran pertama termasuk didalamnya uang gedung, uang spp, biaya martikulasi dsb.. aku terkejut mendengar jumlahnya dan berfikir bagaimana mungkin aku dapat membayar biaya tersebut. sementara saat itu Rp1.000.000 pun tidak aku miliki.. sementara aku hanya diberikan jangka waktu selama 2 hari untuk melunasi pembayaran tersebut dan aku sampaikan hal itu kepada orang tuaku, dan orang tuaku mengajakku pulang kampung untuk meminjam uang ke saudara-saudara dikampung.

Tapi apa daya.. namanya dikampung. saudara-saudaraku juga tidak memiliki uang sebanyak itu, malah sebagian saudaraku ada yang mengejek.. "yasudah kalau tidak ada biaya ngapain sambung kuliah lagi.. wong bisa kuliah S1 aja sudah syukur" kata mereka.. waktu itu hatiku sakit dan sedih mendengarnya.. memang dari saudaraku. baik saudara dari ayahku maupun saudara dari ibuku tidak ada yang melanjutkan kuliah.. mereka hanya sekolah paling tinggi sampai SMA. namun cibiran mereka tidak menyurutkan semangatku..

Aku dan orang tuaku meminjam kepada saudara yang lain. dan alhamdulillah ada om dan tanteku yang mau membantu. tanteku rela menjual kalungnya untukku, dan tenteku satu lagi memberikan uangnya yang seharusnya untuk membayar cicilan keretanya kepadaku.. ayahku juga mendapat pinjaman dari atasannya.. hingga akhirnya terkumpullah uang sebanyak Rp 15.000.000,- tepat diakhir pendaftaran ulang sekolah pascasarjanaku.. akhirnya aku pun mendaftar.. disaat itu aku dan orang tuaku pun tercengang dan terkadang kami masih tidak menyangka pernah mengumpulkan uang sebanyak Rp 15.000.000,- hanya dalam waktu 2 hari. tapi itulah kuasa Allah.. Man Jadda Wa Jadda siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil dan ketika Allah katakan Kun maka Fayakun.. ya.. didalam hidupku.. banyak sekali aku merasakan betapa Allah maha Kuasa atas segala sesuatu.. Kekagumanku kepada Allah sang maha pengatur segala urusan tidak hanya berhenti disitu.. disaat yang sama ketika aku lulus ujian untuk melanjutkan kuliah di Pascasarjana Universitas Sumatera Utara aku juga diterima bekerja disalah satu perguruan tinggi di Kota Medan tepatnya di Politeknik LP3I Medan. awalnya aku bekerja sebagai sekretaris kepala kampus.

Karirku di Politeknik LP3I Medan berawal dari seorang sekretaris Kepala Kampus, kemudian beberapa bulan kemudian aku menjadi sekretaris Direktur, dan Kemudian aku menjadi Dosen Manajemen di Politeknik LP3I Medan. Menjadi Dosen adalah cita-cita sedari dulu.. dari dulu aku membayangkan bahwa aku akan menjadi seorang Dosen. hal ini karena disaat aku masih kuliah dulu aku sering diminta untuk menjadi Asisten Dosen oleh Dosenku. waktu itu aku mengajar teman-teman dikelasku.. bahkan tanpa sepengetahuan teman-temanku sebenarnya akulah yang memberikan nilai beberapa mata kuliah kepada teman-temanku. lucu memang. tapi ya itulah kenyataannya.. tapi aku tidak pernah mengatakannya kepada mereka.. karena aku takut jika mereka tahu aku yang memberikan nilai maka mereka akan mengintervensi nilai yang aku berikan..hehe..

Aku menjadi dosen pertama kali saat usiaku 21 tahun.. ya.. aku terhitung dosen yang masih sangat muda waktu itu.. karena banyak mahasiswaku yang waktu itu usianya bahkan jauh lebih tua dibandingkan aku.. namun itu tidak pernah menyurutkan semangatku.. aku tetap menjadi dosen yang disegani dan disayangi oleh mahasiswaku.. karena aku tidak hanya bisa menjadi dosen namun juga bisa menjadi sahabat dan kakak bagi mahasiswaku..

Aku sering menjadi tempat curhatan mahasiswaku.. aku senang bisa mendengar segala keluh kesah mereka.. aku senang bisa mengingatkan mereka saat mereka berada pada jalan yang salah. aku senang dapat memberikan nasehat kepada mahasiswaku. dan saat ini aku sudah menyelesaikan pendidikan S2 ku di Pascasarjana Universitas Sumatera Utara di usiaku yang ke 23 tahun. dan sekarang aku semakin menikmati posisiku sebagai seorang dosen..

Cita-citaku yang terbesar adalah Aku ingin menjadi seorang Dosen yang dapat menginspirasi mahasiswaku untuk terus mencapai impiannya, jangan pernah menyerah, terus lakukan yang terbaik dan tetap bangga menjadi diri sendiri.. aku ingin didalam kehidupanku yang singkat ini aku dapat memberikan arti bagi orang lain. setidaknya kuharap ada anak didikku yang berubah menjadi lebih baik kedepannya karena aku.. dan aku harap pekerjaanku menjadi ladang ibadah bagiku.. ya.. aku mencintai pekerjaanku..

Semoga kisahku dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca.. jangan pernah menyerah apapun keadaanmu saat ini.. karena roda akan terus berputar,, tidak ada hasil yang menghianati proses.. nikmatilah prosesmu.. dan jadilah lebih dewasa karenanya.. karena Allah tidak pernah tidur.

Aku Bangga Menjadi Seorang Dosen, dan Aku Bangga Menjadi Seorang Muslimah..
                                               Fotoku dalam kuliah umum di UNIMED
                        Saat Mahasiswaku merayakan Ulang Tahunku yang ke 23 kelas AB.15.01
Melatih Mahasiswa Membuat Handy Craft dari Akrilik

                                        Mahasiswaku kelas AB.14.02 perpisahan tingkat III





Aku telah Memilihmu

Assalamualaikum wr.wb

Khaifa Khaluk Akhi..

Setelah jarak dan waktu memisahkan kita, namun ternyata keyakinan ini masih terus tumbuh.
keyakinan padamu bahwa suatu saat kita pasti akan bersama.. walaupun dalam penantian ini
banyak yang datang menghampiri silih berganti namun apa daya hati tetap tau siapa pemilik sebenarnya..

Waktu mengajarkan kita banyak hal.. tentang kesabaran dalam kesetiaan.. jarak mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga hati.. kamu tidak perlu memintaku untuk menunggu, karena aku akan terus menunggu tanpa diminta.. aku akan terus menantikan dirimu dalam ketaatan. karena aku tau bahwa kamu adalah jawaban atas segala doaku..

Namun jangan pernah kamu bertanya Kenapa? kenapa aku mencintaimu? kenapa aku rela menunggumu? kenapa aku ikhlas menantimu? karena akupun tidak mengerti jawabannya..
yang aku tau adalah.. Aku mencintaimu tanpa syarat.. ya. aku hanya mencintaimu.. tidak peduli apapun keadaanmu, bagaimanapun kondisimu aku akan tetap mencintaimu...

Karena itu kumohon berusahalah yang terbaik, berjalanlah dijalan yang lurus. belajarlah menjadi imam terbaik hingga suatu saat Allah akan melihat bahwa kita benar-benar mampu dan kita benar-benar siap untuk mengaruhi bahtera rumah tangga bersama...

Aku disini selalu menantimu.. aku akan selalu mendoakanmu, aku disini selalu percaya atas apapun keputusanmu.. jangan khawatir tentangku, karena aku tidak akan lari dan berpaling hanya karena kemilauan dunia.. aku hanya akan menantikanmu datang dan menjemputku..

hingga saatnya tiba.. kumohon jjika engkau juga memiliki rasa yang sama.. jika hatimu juga memilihku.. kumohon balas pesanku.. kapan kamu akan menjemputku?? kapan kamu dan aku akan menjadi kita???

Mari kita hadapi semuanya bersama, kita akan membuktikan bahwa kita mampu.. kita tidak membutuhkan berapa orang yang akan mendukung keputusan kita.. hanya jika karena kita percaya kalau kita mampu, hanya karena kita bersama.. maka pasti kita bisa.. Aku telah Memilih.. dan Aku telah Memutuskan.. Aku akan terus menantimu menjadi Pendamping Hidupku...

Semoga Allah memudahkan segala urusan kita.. dan mempertemukan kita didunia dan disurganya kelak.. Amin.. Allahumma Aminn..